Legal Tapi Mati, Ilegal Tapi Hidup? Dilema Etika Dunia Usaha Indonesia
Bayangkan Anda pemilik sebuah perusahaan kecil yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Indonesia. Pandemi baru saja mereda, ekonomi belum sepenuhnya pulih, sementara biaya operasional terus naik. Pemerintah menerapkan regulasi baru yang menuntut pemenuhan standar tertentu, lengkap dengan sanksi bagi pelanggar. Di atas kertas, semua itu bertujuan mulia—menjaga ketertiban pasar, melindungi konsumen, menyehatkan ekonomi. Namun, bagi Anda yang setiap hari berjibaku menjaga kelangsungan usaha, kebijakan itu terasa seperti beban tambahan yang mengancam hidup-mati perusahaan. Dilema pun muncul: menaati aturan, meski berarti harus memotong jumlah karyawan atau bahkan menutup usaha; atau mencari celah pelanggaran agar tetap bisa bertahan. Beberapa mungkin menyembunyikan sebagian pendapatan agar beban pajak berkurang. Ada yang membayar upah di bawah standar dengan alasan tak mampu memenuhi UMR. Ada pula yang mengabaikan perizinan lingkungan demi bisa segera beroperasi. Pertanyaannya: apakah sem...